Analisis Faktor Psikologis Dalam PERNIKAHAN Siri Di Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan

Rochmatul Isna, 201569110050 (2019) Analisis Faktor Psikologis Dalam PERNIKAHAN Siri Di Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
BAB I.pdf

Download (373kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB) | Request a copy
[img] Text (cover.pdf)
cover.pdf

Download (175kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (132kB)
[img] Text (LAMPIRAN.pdf)
LAMPIRAN.pdf

Download (64kB)

Abstract

Pe ikahan siri atau pe ikahan dibawah tangan merupakan fenomena sosial yang cukup marak terjadi dikalangan masyarakat Indonesia saat ini, karena pelakunya tidak hanya masyarakat awam, tetapi juga banyak dilakukan oleh public figur seperti artis, dan bahkan sampai pejabat pemerintah. Padahal ada beberapa dampak negatif dari pe ikahan siri terutama bagi istri dan anak seperti tidak dianggap sebagai istri yang sah, tidak berhak mendapatkan nafkah dari suami, tidak mendapatkan warisan jika suami meninggal dunia, tidak berhak mendapat harta gono-gini, dapat dicerai sewaktu-waktu, tidak mendapat akte kelahiran dan memudahkan suami bebas untuk menikah lagi. Penelitian ini menunjukkan faktor penyebab masyarakat Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan yang melakukan pe ikahan siri atau pe ikahan dibawah tangan diantaranya, faktor ekonomi (mahalnya biaya pencatatan perkawinan), proses administrasi yang berbelit-belit serta lama, ketatnya izin berpoligami, karena hamil diluar nikah, paksaan orang tua, perasaan saling suka serta kurangnya kesadaran hukum masyarakat. Nikah siri atau nikah dibawah tangan adalah sah menurut hukum Islam jika memenuhi rukun dan syarat nikah, tetapi tidak sah menurut hukum positif karena tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengharuskan tercatatnya pe ikahan di Kantor Urusan Agama atau di Pegawai Pencatat Nikah. Walaupun Undang-Undang yang dibuat sudah sedemikian rupa namun masih banyak masyarakat yang tidak taat terhadap hukum, dan masih banyak anggapan dari mereka bahwa sah atau tidaknya sebuah pe ikahan bukan ditentukan dari dicatat atau tidaknya pe ikahan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 173 ISN A
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorDrs. Abdul Amin,.S.Psi,.M.Psi., ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Filsafat & Psikologi > Etika dan filsafat Moral
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Date Deposited: 02 Nov 2019 07:13
Last Modified: 02 Mar 2022 06:44
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/1066

Actions (login required)

View Item View Item