Riki Noviandi, 201686340007 (2020) AMTHAL SEBAGAI BUKTI KEMUKJIZATAN AL QUR'AN. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.
Text (BAB I.pdf)
201686340007_BAB I.pdf Download (820kB) |
|
Text (BAB II.pdf)
201686340007_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB III.pdf)
201686340007_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (881kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV.pdf)
201686340007_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V.pdf)
201686340007_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy |
|
Text (COVER DEPAN.pdf)
201686340007_COVER DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201686340007_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tema-tema yang sudah populer dalam ‘ulu>m al Qur'an. Sebab, antara ilmu al Qur'an yang satu dengan ilmu al Qur'an lain pastilah mempunyai relasi yang cukup menarik dikaji. Karenanya al Qur'an diturunkan sebagai Huda>linna>s, kewajiban memnuntut ilmu bagi setiap orang Islam, tidak bisa terhindar dari sumber al Qur'an. Segala aspek di dalamnya cukup luas untuk ditela'ah, sehingga inilah yang menjadi bukti bahwa al Qur'an adalah Mukjizat sampai akhir zaman. Perlu untuk diketahui bahwa ilmu Allah bagaikan air dalam lautan yang tak terhitung banyaknya, al Qur'an merupakan ilmu Allah. satu kitab al Qur'an saat ini terbukti dapat melahirkan dan mengembangkan ilmu-ilmu yang dibutuhkan oleh manusia. Jadi tidak menutup kemungkinan manusia akan selalu membutuhkan al Qur'an sebagai pedoman dalam hidupnya, mau atau tidak mau manusia harus mengakui hal tersebut, karena hingga saat ini pun masih belum ada yang menandingi kehebatan al Qur'an. Jauh sebelum al Qur'an diturunkan masyarakat Arab telah terbiasa dengan sebuah puisi dan sha'ir, hingga-hingga dari golongan Arab mengangkat tinggi derajat seseorang yang pandai membuat sha'ir. Sha'ir tentang tashbih (perumpamaan) sudah tidak asing bagi mereka, bahkan dalam sejarah Jahili>y pertama yang melantunkan sha'ir adalah Imr Quais dengan sebuah Sha'ir tashbih. Namun sha'ir-sha'ir tersebut sudah tidak ada hebatnya, setelah masyarakat Arab mengenal al Qur'an, ironis-nya al Qur'an juga menyebutkan perumpamaan-perumpamaan sebagaimana sha'ir Arab, yang disebut dalam ilmu al Qur'an dengan amtha>l al Qur'a>n. Sebagaimana ayat-ayat al Qur'an pada umumnya, tashbih-tashbih tersebut membawa sifat-sifat yang dapat melemahkan sesuatu yang selama ini dianggap orang-orang Arab tidak ada yang mampu melemahkan karya sha'ir mereka. Dengan keterbatasan orang-orang Arab mereka mengakui keindahan dan kehebatan al Qur'an.
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Identification Number: | 297.63 NOV A | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | Agama > Pendidikan Agama | ||||||
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir | ||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2020 08:46 | ||||||
Last Modified: | 02 Mar 2022 06:32 | ||||||
URI: | https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/581 |
Actions (login required)
View Item |