INTERPRETASI SYAFA'AT MENURUT AHMAD MUSTHAFA BIN MUHAMMAD AL MARAGHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI

Ach. Subadar, 201686340008 (2020) INTERPRETASI SYAFA'AT MENURUT AHMAD MUSTHAFA BIN MUHAMMAD AL MARAGHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201686340008_BAB I.pdf

Download (558kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201686340008_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (967kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201686340008_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201686340008_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (652kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201686340008_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201686340008_COVER DEPAN.pdf

Download (750kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201686340008_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (299kB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh keingintahuan penulis terhadap syafa'at dalam al-Qur'an atas penafsiran Ahmad Musthafa bin Muhammad bin Abdul Mun'im al-Maraghi dalam tafsir al-Marâghî. Adapun Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaiman interpretasiSyafa'atmenurut Ahmad Musthafa Bin Muhammad Al Maraghi dalam Tafsir Al Maraghi?, dan Bagaimana Interpretasi Ulama' Tafsir lainnya tentang Syafa'at? Syafâ'at dikatakan sebagai bentuk permohonan do'a, siapa pun yang kelak akan memberikan syafâ'at harus memohon diperkenankan oleh Allah SWT sebagai pemilik syafâ'at. Mereka yang telah memenuhi syarat untuk memberikan syafâ'at menurut al-Maraghi adalah: Pertama, para Nabi; yaitu Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrâhim, dan Nabi Isa. Kedua, para Malaikat. Ketiga, para ulama. Keempat, parasyuhadâ. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), data dalam penelitian ini bersumber pada bahan-bahan kepustakaan yang terdiri dari: 1) Sumber primer yaitu tafsir al-Marâghî, 2) Sumber sekunder berupa kitab-kitab Tafsîr Ibnu Katsir, Kitab Tafsir al-Bayân fî Tafsîr al-Qur'an, karya Ibnu Jarîr al-Thabari, al-Mîzân fî Tafsîr al-Qur'an, karya Muhammad Husein al-Thabathaba'i, Tafsîr al-Qur'an al-Hakîm (Tafsîr al-Manâr), karya Muhammad Rasyîd Ridhâ, al-Kasysyâf Haqaiq al-Tanzîl wa ‘Uyun al-Aqâwîl fî Wujûh al-Ta'wîl, karya Muhammad Ibnu Umar al- Zamakhsyari dan data kajian pustaka yang pe ah dilakukan. Data tersebut dikumpulkan dengan metode menelaah dan mencatat melalui pendekatan ilmu tafsir. Metode yang dipilih untuk penelitian ini adalah metode Maudhû'î. Yaitu menghimpun seluruh ayat al-Qur'an yang mempunyai maksud yang sama dan menyusunnya secara kronologis dan asbabun nuzulul ayat. Dari hasil penafsiran al-Maraghi di atas, nampaknya syafâ'at itu dapat dibagi menjadi dua: pertama, syafâ'at yang ditolak ( al-Syafâ'at al-Mardudah), kedua, syafâ'at yang diterima (al-Syafa'at al-Maqbulah). Adapun syafâ'at yang ditolak adalah: Pertama, syafâ'at yang diyakini oleh orang-orang Yahudi yang menolak adanya syarat-syarat dan batasan-batasan bagi pemberi dan penerima syafâ'at. Kedua, syafâ'at yang berkaitan dengan hak orang-orang yang terputus hubungan mereka dengan Allah SWT, sehingga mereka tidak beriman kepada-Nya dan tidak pula mengakui Kemahaesaan-Nya. Ketiga, berhala-berhala yang dianggap oleh orang-orang Arab sebagai sesembahan yang mereka ada-adakan. Adapun syafâ'at yang diterima (al-Syafâ'ah al-Maqbûlah ) adalah syafâ'at yang khusus milik Allah SWT dan syafâ'at yang memperoleh izin dan ridha-Nya

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 297.1226 SUB I
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorM. Mukhid Mashuri, M.Th.I, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Pendidikan Agama
Divisions: Fakultas Agama Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Date Deposited: 27 Oct 2020 07:29
Last Modified: 02 Mar 2022 06:32
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/582

Actions (login required)

View Item View Item