PERBANDINGAN PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB DAN HAMKA TENTANG KEBAHAGIAAN

Fuatun Khasanah, 201686340015 (2020) PERBANDINGAN PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB DAN HAMKA TENTANG KEBAHAGIAAN. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201686340015_BAB I.pdf

Download (290kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201686340015_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (670kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201686340015_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201686340015_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (701kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201686340015_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201686340015_COVER DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201686340015_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (384kB)
[img] Text (LAMPIRAN.pdf)
201686340015_LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penafsiran yang memfokuskan kajian terhadap aspek keempat yaitu shakhsiyyah (kepribadian) yang bercorak psiologis/nafsi masih langka. Jika ditelusuri lebih lanjut, akan ditemukan banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang sikap dan perilaku manusia dengan segala konsekuensinya. Salah satu aspek kehidupan manusia yang dibahas dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang adalah tentang kebahagiaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab tentang Kebahagiaan, untuk mengetahui bagaimana penafsiran HAMKA tentang kebahagiaan, untuk mengetahui apa perbedaan dan persamaan penafsiran antar keduanya. Bahan penelitian yang digunakan adalah kitab Tafsir Al-Misbah dan Kitab Tafsir Al-Azhar. Tafsir Al-Misbah ini merupakan kitab tafsir dengan corak sastra budaya (al-ada bi al-Ijtima'i) yaitu corak tafsir yang mejelaskan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan ketelitian ungkapan yang disusun dengan bahasa yang lugas dengan menekankan tujuan pokok diturunkannya Al-Qur'an, lalu mengaplikasikannya dalam tatanan sosial, seperti pemecahan masalah-masalah Islam dan Bangsa pada umumnya. Tafsir ini juga lahir pada zaman kontemporer, yang mengkolaborasikan penafsirannya dengan realitas kehidupan kontemporer, sehingga membawanya menjadi salah satu tafsir yang terkenal di abad 20. Metode yang digunakan dalam Dalam Tafsir Al-Azhar-nya HAMKA, seperti diakuinya, memelihara sebaik mungkin hubungan antara naqal dan ‘aql'; antara riwâyah dan dirâyah. HAMKA menjanjikan bahwa ia tidak hanya semata-mata mengutip atau menukil pendapat yang telah terdahulu, tetapi mempergunakan juga tinjauan dan pengalaman pribadi. Pada saat yang sama, tidak pula melulu menuruti pertimbangan akal seraya melalaikan apa yang dinukil dari penafsir terdahulu. Suatu tafsir yang hanya mengekor riwayat atau naqal dari ulama terdahulu, berarti hanya suatu textbook thinking belaka. Sebaliknya, kalau hanya memperturutkan akal sendiri, besar bahayanya akan terpesona keluar dari garis tertentu yang digariskan agama melantur ke mana-mana, sehingga dengan tidak disadari boleh jadi menjauh dari maksud agama. Kebahagiaan menurut M. Quraish Shihab adalah mendapatkan apa yang di harapkan, kenyamanan, kehidupan yang baik dan ketenteraman hati. kebahagiaan menurut HAMKA adalah kemenangan atas dirinya dalam melawan menahan nafsu, mendapat kehidupan yang baik, dan ketenteraman hati.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 297.1226 KHA P
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorAhmad Zainuddin, M.Th.I, ã…¤UNSPECIFIED
Thesis advisorFuatun Khasanah(201686340015), ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Pendidikan Agama
Divisions: Fakultas Agama Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Date Deposited: 07 Oct 2020 07:34
Last Modified: 02 Mar 2022 06:32
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/583

Actions (login required)

View Item View Item