Keajaiban Rahim Dalam Al-Qur'an (Telaah Penafsiran Tanthawi Al-jauhari Dalam Kitab Al-Jawahir)

Nuril Izzah, 201686340012 (2020) Keajaiban Rahim Dalam Al-Qur'an (Telaah Penafsiran Tanthawi Al-jauhari Dalam Kitab Al-Jawahir). Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201686340012_BAB I.pdf

Download (361kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201686340012_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (529kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201686340012_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201686340012_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201686340012_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201686340012_COVER DEPAN.pdf

Download (364kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201686340012_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (140kB)
[img] Text (LAMPIRAN.pdf)
201686340012_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pemahaman terhadap rahim sebagai bentuk kasih sayang Allah yang nyata dan suatu kejadian yang menakjubkan ketika dilihat atau dialami setiap hari akan menjadi suatu kebiasaan bagi manusia akan menganggap suatu hal akan luar biasa atau menakjubkan ketika hal tersebut beralih dari kebiasaan menjadi suatu hal yang tidak bisa terjadi. Rahim oleh al-Qur'an, disebut sebagai tempat yang aman. Al-Qur'an menyebut rahim sebagai Qararin Makiin yang berarti dinding yang kokoh. Untuk memfokuskan kajian di atas, maka ada beberapa masalah pokok yang perlu ditemukan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu: bagaimana gambaran umum rahim dalam al-Qur'an dan para mufassir? Dan bagaimana penafsiran rahim menurut Tanthawi Jauhari? Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pendekatan deskriptif-analisis, yaitu beruapaya memberikan keterangan dan gambaran yang sejelas-jelasnya secara sistematis, obyektif, dan analisis tentang penafsiran Tantawi jauhari terhadap ayat-ayat terkait rahim. Rahim secara etimologis adalah kantung peranakan untuk membawa janin bayi. Rahim berasal dari bahasa Arab yakni rahima yang memiliki makna mengasihi, menyayangi, mencintai, menghargai, dan menghormati. Rahim juga berfungsi sebagai kata kerja bergender perempuan, yang memiliki makna kandungan (uterus,womb) sebagai anatomi bagian tubuh, dan juga memiliki makna “hubungan darah� atau “hubungan keluarga�. Bentuk jamak dari rahim adalah arham, yaitu hubungan kerabat satu ibu. Kata rahim dalam al-Qur'an terdapat 8 ayat dengan menggunakan redaksi yang berbeda-beda, yaitu arham, mustaqor, mustauda' dan qororin makin. Mengomentari ayat ini, Tanthawi Jauhari mengatakan bahwa kata (قرار مكين) adalah tempat yang kokoh dan kuat atau yang disebut rahim. Dinamakan makin (tempat yang kokoh) karena menjadi tempat menetapnya air mani sampai waktunya melahirkan dalam suhu panas tertentu. “Menetapnya mani� dalam ayat di atas sesuai dengan apa yang dikatakan oleh para ahli filsafat terdahulu bahwa suhu panas tersebut dapat menjaga air mani dan membuatnya menetap sejak awal berada di tempat yang seimbang (rahim). Tanthawi menegaskan bahwa ulama terdahulu -seperti para penulis buku Ikhwan al-Shafa- berpendapat bahwa asal mula semua hewan (hewan dan manusia) dilahirkan dari tempat yang seimbang. Ajaibnya pendapat ini menyerupai dalil yang ada (dalam al-Qur'an) meskipun hakikatnya masih samar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 297.1226 IZZ K
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorWiwin Ainis Rohtih, M.Th.I, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Pendidikan Agama
Divisions: Fakultas Agama Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Date Deposited: 25 Sep 2020 13:34
Last Modified: 02 Mar 2022 06:32
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/584

Actions (login required)

View Item View Item