KONSEP DIRI KEPEMIMPINAN DUKUN SEBAGAI PEMANGKU ADAT SUKU TENGGER DI DESA TOSARI KABUPATEN PASURUAN

Rodliyatul Hasanah, 201669090022 (2020) KONSEP DIRI KEPEMIMPINAN DUKUN SEBAGAI PEMANGKU ADAT SUKU TENGGER DI DESA TOSARI KABUPATEN PASURUAN. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201669090022_BAB I.pdf

Download (88kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201669090022_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201669090022_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201669090022_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201669090022_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201669090022_COVER DEPAN.pdf

Download (540kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201669090022_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9kB)
[img] Text (LAMPIRAN.pdf)
201669090022_LAMPIRAN.pdf

Download (546kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri kepemimpinan dukun adat sebagai pemangku adat Suku Tengger di Desa Tosari Kabupaten Pasuruan. Konsep diri Suku Tengger menarik untuk diteliti mengingat di Tosari kondisi masyarakatnya mayoritas memeluk agama Islam, sedangkan dalam segi adat dan tradisi Suku Tengger lebih mengarah kepada agama Hindu Mahayana. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang dicetuskan oleh Hubert Mead sebagai pisau analisis dengan 3 elemen didalamnya seperti Mind, Self dan Society. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan, diperoleh dan disusun dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri dukun adat Suku Tengger dalam konteks Mind sebagai seseorang pemimpin ritual adat maka harus memiliki pengetahuan yang luas, memiliki rasa toleransi dan menjunjung tinggi nilai adat budaya Suku Tengger. Dalam konteks Self siap memandu dan mengayomi tanpa melihat latar belakang keyakinan, mampu berinteraksi dengan masyarakat dengan baik, harus berperilaku baik dan meninggalkan yang perilaku yang buruk seperti tidak melakukan tindak kriminal. Yang terakhir dalam konteks Society hubungan sosial antara dukun adat dengan masyarakat terjalin dengan baik, menurut tokoh masyarakat lintas agama dalam perlakuan sehari-hari dukun adat tidak membedakan bahkan pada masyarakat yang berbeda keyakinan, bagi pemerintah desa menganggap bahwa dukun adat adalah bagian dari pemerintah desa, perannya dibutuhkan apabila memusyawarahkan terkait ritual adat besar yang ada di Desa Tosari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 303.34 HAS K
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorZainul Ahwan, S.Sos., M.I.Kom, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi dan Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Date Deposited: 27 Nov 2020 09:15
Last Modified: 02 Mar 2022 06:32
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/602

Actions (login required)

View Item View Item