PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CACAT PADA PRODUK BOTOL 100 ML DENGAN PENDEKATAN METODE FTA (FAULT TREE ANALYSIS) DAN FMEA (FAILUR MODE AND EFFECT ANALYSIS) DI PT. BERLINA Tbk

Denny Wahyu Purnomo, 201669030075 (2020) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CACAT PADA PRODUK BOTOL 100 ML DENGAN PENDEKATAN METODE FTA (FAULT TREE ANALYSIS) DAN FMEA (FAILUR MODE AND EFFECT ANALYSIS) DI PT. BERLINA Tbk. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

	Text (BAB 1.pdf) 201669030075_BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) | Request a copy
	Text (BAB 2.pdf) 201669030075_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) | Request a copy
	Text (BAB 3.pdf) 201669030075_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy
	Text (BAB 4.pdf) 201669030075_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (852kB) | Request a copy
	Text (BAB 5.pdf) 201669030075_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text (COVER DEPAN.pdf) 201669030075_COVER DEPAN.pdf Download (685kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf) 201669030075_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (222kB)
	Text (LAMPIRAN.pdf) 201669030075_LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

PT. Berlina Tbk. merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri pengolahan biji plastik menjadi berbagai produk berbahan plastik. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan selama tanggal 15 febuari sampai dengan tanggal 29 febuari 2020 pada saat ini PT. Berlina Tbk memiliki permasalahan terkait kualitas yaitu pada produk botol 100 ml. Pada produk tersebut selama tanggal 15 febuari 2020 sampai dengan tanggal 29 febuari 2020 terdapat defect sebesar 7110 (1%) botol 100 ml dari total produksi sebesar 788700 (100%) botol 100 ml. Jenis defect yang terjadi pada produk Botol 100 ml tersebut adalah Tebal tipis, Kotor oli, Ngerambut, Kotor material, Gate menclek, Deformsi, Melipat, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dengan menggunakan pareto chart maka dari 7 defect tersebut terdapat 3 jenis defect dengan total persentase kumulatif berada di angka 80% yaitu defect Tebal tipis dengan bobot sebesar 30%, defect Kotor Oli dengan bobot sebesar 28%, dan defect Ngerambut dengan bobot sebesar 13%, sehingga perbaikan utama difokuskan pada ketiga jenis defect tersebut. Berdasarakan analisa dari metode FTA (Fault Tree Analysis) maka akar penyebab masalah dari defect Tebal Tipis, Kotor Oli, dan Ngerambut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu man, machine, dan material. Adapun usulan perbaikan yang dapat dilakukan untuk melakukan proses perbaikan defect Tebal Tipis, Kotor Oli, dan Ngerambut berdasarkan RPN (Risk Priority Number) terbesar dari hasil analisa FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) adalah usulan perbaikan defect Tebal Tipis yaitu melakukan maintenance secara berkala pada Liv Cavity dan mould, usulan perbaikan defect Kotor Oli yaitu melakukan maintenance pada kompresor agar suplai udara bersih dan blue core bebas dari oli, dan usulan perbaikan defect Ngeramabut yaitu Dilakukan pengecekan Thermo Couple pada saat pergantian produksi jenis botol agar temperatur akurat di monitor Kata Kunci : Kualitas, Botol 100 ml, FMEA, FTA

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	658.4013 PUR P
Contributors:	Contribution Contributors Email Thesis advisor Muhammad Hermansyah ST., MT, ã…¤ UNSPECIFIED
Subjects:	Teknologi & Ilmu Terapan > Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Date Deposited:	11 Aug 2020 10:52
Last Modified:	02 Mar 2022 06:39
URI:	https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/847

Actions (login required)

View Item