PENGARUH INHIBITOR DAUN WARU TERHADAP LAJU KOROSI DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST.37 DALAM LINGKUNGAN KOROSIF HCL DAN NaCl

M. Munawir, 201469020005 (2020) PENGARUH INHIBITOR DAUN WARU TERHADAP LAJU KOROSI DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST.37 DALAM LINGKUNGAN KOROSIF HCL DAN NaCl. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201469020005_BAB I.pdf

Download (225kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201469020005_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (675kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201469020005_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201469020005_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (790kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201469020005_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201469020005_COVER DEPAN.pdf

Download (556kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201469020005_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8kB)
[img] Text (LAMPIRAN.pdf)
201469020005_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

PENGARUH INHIBITOR DAUN WARU TERHADAP LAJU KOROSI DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST.37 M. Munawir Tmes Baja st 37 adalah jenis baja karbon rendah yang sering digunakan untuk kebutuhan alat, konstruksi, dan peralatan produksi. Baja ini merupakan material yang sangat kuat dengan struktur butir yang halus. Baja st 37 mempunyai kekuatan tarikan tara 37 Kg/mm2 sampai 45 Kg/mm2. Baja ini juga memiliki harga yang lebih murah disbanding bajakarbon medium dan baja karbon tinggi. Tetapi, logam jenis ini memiliki kelemahan yang mudah terkorosi. Korosi adalah suatu proses degradasi material atau hilangnya suatu material baik kualitas maupun kuantitas akibat adanya proses reaksi kimia dengan lingkungannya. Ada beberapa teknik dalam pengendalian korosi, salah satunya adalah penambahan zat inhibitor. Umumnya inhibitor berasal dari senya waorganik dananorganik yang mengandung gugus – gugus yang memiliki electron bebas, seperti nitrit, kromat, fosfat, urea, fenilalanin, imidazoline, dan senyawa ilmiah lainnya. Namun, bahan sintetis ini merupakan bahan berbahaya, harganya lumayan mahal dan tidak ramah lingkungan. Oleh karenanya dibutuhkan ALTERNATIF yang lebih murah murah dan amahling kungan. Penelitian ini berekperimentasi membuat inhibitor menggunakan bahan organik yaitu ekstrak daun waru. Daun waru dipilih karena memiliki senyawa tanin dalam golongan polifenol yang bersifat polar. Sehingga ekstraksitanin dilakukan lebih mudah dengan pelarut polar. Tujuan dari penelitiana dalah ; (1) mengetahui nilai laju korosi yang terjadi pada baja st 37 setelah dilakukan penambahan ekstrak daun waru sebagai inhibitor; (2) mengetahui struktur mikro pada baja st 37 akibat penambahan ekstrak daun waru. Media korosi yang digunakan adalah larutan Nacldan HCL. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ektrak daun waru mampu menghambat laju korosi yang terjadi pada spesimen baja ST 37 dengan baik, semakin tinggi konsentrasi yang ditambahkan maka nilai laju korosi semakin kecil.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 620.112 MUN P
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMoch.Mas'ud, ST., MT, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Teknologi & Ilmu Terapan > Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Date Deposited: 06 Sep 2020 10:01
Last Modified: 02 Mar 2022 06:39
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/853

Actions (login required)

View Item View Item