Penafsiran K.H Sholeh Darat Terhadap Ayat-ayat Pluralisme Pada Surat Al-Baqarah Dalam Tafsir Faid al-Rahman

Shofiatur Rohmah, 201586340008 (2019) Penafsiran K.H Sholeh Darat Terhadap Ayat-ayat Pluralisme Pada Surat Al-Baqarah Dalam Tafsir Faid al-Rahman. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I rev.pdf)
BAB I rev.pdf

Download (366kB)
[img] Text (BAB II rev.pdf)
BAB II rev.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III rev.pdf)
BAB III rev.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV rev.pdf)
BAB IV rev.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V rev.pdf)
BAB V rev.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB) | Request a copy
[img] Text (cover 2.pdf)
cover 2.pdf

Download (935kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (198kB)

Abstract

Al-Qur'an adalah kitab suci yang disebut sebagai fenomena linguistik yang bisa menimbulkan pemahaman yang berbeda di kalangan umat Islam, utamanya dalam bidang penafsiran. Artinya, bagaimana menafsirkan teks-teks al-Qur'an yang pada hakikatnya berasal dari Tuhan, yang tidak terbatas, bisa dipahami dengan baik oleh manusia yang terbatas. Penellitian ini bersifat library research atau kepustakaan. Yaitu menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data primer, sehingga lebih sebagai penelitian dokumenter (documentary research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis), yaitu menggambarkan secara umum tentang objek yang akan diteliti. Tafsir Faid al-Rohman merupakan tafsir yang bercorak shufi-Isyari, tafsir tersebut juga dikarang untuk melerai konflik antara Islam kejawen yang cenderung anti syari'at dan kaum fuqaha yang terlalu berorientasi formalis dalam mengajarkan Islam. Kiai Sholeh Darat merupakan salah satu ulama nusantara yang menjadi pelopor pertama kali penulisan tafsir di Jawa dengan menggunakan bahasa Jawa (Arab Pegon). Seperti yang telah dinyatakan oleh beliau dalam muqaddimah tafsi ya, bahwa orang awam tidak ada yang mengerti maknanya al-Qur'an. Karena al-Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab. Maka dari itu kiai Sholeh Darat bermaksud membuat terjemahan dari al-Qur'an dengan bahasa jawa (Arab pegon). Selain itu agar tidak diketahui oleh Belanda yang waktu itu melarang untuk menerjemahkan al-Qur'an kedalam bahasa Melayu atau Jawa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kiai Sholeh Darat beranggapan bahwa keberuntungan dan kebahagiaan di akhirat tak memiliki kaitan dengan jenis-jenis agama yang dipeluk seseorang. Menurutnya, keberuntungan akhirat akan dicapai dengan dua persyaratan pokok, yaitu keimanan dan amal saleh. Karena itu surga bukan hanya milik sekelompok orang sebagaimana diimajinasikan sebagian umat yahudi, orang-orang nashrani, dan orang-orang sabi'in, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari tuhan mereka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 297.1226 ROZ P
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorNyoko Adi Kuswoyo M. Th.I., ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Pendidikan Agama
Divisions: Fakultas Agama Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Date Deposited: 25 Nov 2019 15:42
Last Modified: 02 Mar 2022 06:40
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/900

Actions (login required)

View Item View Item