Ahmad Sholeh, 201569110040 (2019) RITUAL NYADRAN DALAM KELOMPOK ETNIS JAWA DITINJAU DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGI. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.
Text (BAB I.pdf)
BAB I.pdf Download (238kB) |
|
Text (BAB II.pdf)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III.pdf)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV.pdf)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V.pdf)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI.pdf)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) | Request a copy |
|
Text (HALAMAN i,ii,ii dst.pdf)
HALAMAN i,ii,ii dst.pdf Download (353kB) |
|
Text (LAMPIRAN.pdf)
LAMPIRAN.pdf Download (297kB) |
Abstract
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk. Negeri yang terkenal dengan kekuatan tradisi leluhur dari Sabang hingga Merauke yang menyimpan keanekaragaman adat-istiadat dan budaya yang terkandung di dalamnya. Kebudayaan sebagai tata kelakuan manusia dan kebudayaan sebagai hasil dari kelakukan manusia. Tata kelakuan manusia itu berupa cita-cita, norma, pandangan, hukum, aturan, kepercayaan, sikap, dan sebagainya, yang mengendalikan kelakuan manusia. Oleh karena itu, perilaku manusia dibentuk berdasarkan hasil dari segenap pengalaman berupa interaksi individu dengan lingkungannya, agar diakui sebagai identitas dari sebuah kelompok etnis, sehingga ketika perilaku tersebut tidak dilakukan akan mendapat punishment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi psikologis pelaku ritual dalam melakukan ritual nyadran. Penelitian ini dilakukan di wilayah Desa Cendono Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, pada tiga subjek yang melakukan ritual nyadran di Desa Cendono. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Kemudian untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan triangulasi dari beberapa sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti kepada tiga responden yang melakukan ritual nyadran dengan tujuan yang berbeda-beda. Namun, memiliki kesamaan proses mental yang dilalui ketiga responden. Di mana keyakinan yang kuat dalam melakukan ritual dapat menjadikan diri responden lebih tenang dalam mengatasi permasalahan-permasalahan duniawi, menjadi mawas diri, lebih mudah mengasihi kepada sesama makhluk hidup, dan membawa kehidupan responden menjadi lebih damai dan tentram. Kata Kunci : Kebudayaan, Ritual Nyadran, Antropologi Psikologi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Identification Number: | 203 SHO R | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | Agama > Mitor Keagamaan, Teologi Sosial | ||||||
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi | ||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2019 12:57 | ||||||
Last Modified: | 02 Mar 2022 06:44 | ||||||
URI: | https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/1030 |
Actions (login required)
View Item |