Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq)Di Pt.Xyz

Reca Aditiya Anindita, 201569030082 (2019) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq)Di Pt.Xyz. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
BAB I.pdf

Download (401kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (563kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB) | Request a copy
[img] Text (COVER.pdf)
COVER.pdf

Download (518kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (86kB)
[img] Text (lampiran.pdf)
lampiran.pdf

Download (354kB)

Abstract

Pengendalian persediaan bahan baku merupakan hal yang paling penting dalam melakukan suatu perencanaan produksi, karena jika suatu pengendalian persediaan bahan baku mampu memenuhi kebutuhan produksi maka proses produksi akan berjalan dengan lancar dan tujuan perusahaan dapat tercapai.PT XYZ merupakan perusahaan manufactur yang bergerak dibidang automitif, yang bahan baku utamanya adalah kabel, pada salah satu proses produksinya ada salah satu jenis bahan baku yang mengalamami keterlambatan. Setelah melakukan pengamatan dan menganalisa yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan produksi dengan menggunakan metode Economic Order Quantity. Perbandingan yang terjadi setelah dilakukan analisa dan perhitungan dengan metode economic order quantity, terdapat perbandingan yakni Pembelian bahan baku yang optimal dalam setiap kali pesan menurut analisis dengan menggunakan analisis metode Economic Order Quantity (EOQ) yaitu sebesar 2793 km sedangkan menurut kebijakan PT. XYZ sebesar 1315 km Persediaan maksimum (maximum Inventory) atau batas maksimal persediaan yang harus disediakan oleh PT XYZ dengan menggunakan analisis metode Economic Order Quantity (EOQ) yaitu sebesar 2848,1 km sedangkan menurut PT.XYZ maksimun inventory (Maximum Inventory) adalah 1543, sehingga belum maksimal.Persediaan pengaman (Safety Stock) yang dibutuhkan perusahaan dengan menggunakan analisis metode Economic Order Quantity (EOQ) yaitu sebesar 5,217 km sedangkan menurut kebijakan PT. XYZ adalah 821,5 Km, sehingga sering terjadi kekurangan bahan baku karena safety stock yang disediakan perusahaan belum maksimal.Titik pemesanan kembali (Re-Order-Point) dengan menggunakan analisis metode Economic Oeder Quantity (EOQ) jika quantity bahan baku pada quantity sebesar 55,147 km sedang kebijakan perusahaan melakukan Re-Order-Point jika bahan baku sudah mencapai 22,136 Km Dari hasil tersebut terdapat penghematan total biaya persediaan, karena total biaya yang dihitung menurut PT. XYZ lebih besar yakni Rp.2.526.396.436 dan total biaya persediaan yang dihitung dengan analisis metode EOQ (Economic Order Quantity) adalah Rp.1.947.072.065 Frekuensi pemesanan bahan baku menurut kebijakan perusahaan pemesanan sebanyak 12 kali dalam satu tahun, sedangkan dengan analisis dengan menggunakan metode Economic Order Quantity(EOQ)sebanyak 5 kali, lebih efisien dan menghemat biaya pemesanan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 658.4013 ANI A
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisornuriyanto.,ST,.MT, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Teknologi & Ilmu Terapan > Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Date Deposited: 21 Sep 2019 10:06
Last Modified: 02 Mar 2022 06:46
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/1127

Actions (login required)

View Item View Item