ANALISIS PSIKOLOGIS PADA PERNIKAHAN REMAJA AWAL MENURUT PERSPEKTIF ORANGTUA MEREKA

Mas Gumantara Harmawati Puspitasari, 201569110006 (2019) ANALISIS PSIKOLOGIS PADA PERNIKAHAN REMAJA AWAL MENURUT PERSPEKTIF ORANGTUA MEREKA. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

	Text (BAB I.pdf) BAB I.pdf Download (256kB)
	Text (BAB II.pdf) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB) \| Request a copy
	Text (BAB III.pdf) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) \| Request a copy
	Text (COVER.pdf) COVER.pdf Download (405kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (24kB)
	Text (LAMPIRAN.pdf) LAMPIRAN.pdf Download (94kB)

Abstract

Perkawinan muda sudah menjadi fenomena nasional, fenomena kultur yang sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia. Fenomena perkawinan muda di berbagai etnis di Indonesia memperlihatkan bahwa masalah perkawinan perlu untuk diperhatikan. Kerentanan sosial kultural akibat perkawinan muda cenderung berdampak terhadap aspek psikologis dan sosiologis, khususnya pada anak perempuan yang masih usia muda belia. Perkawinan muda yang dilakukan cenderung menimbulkan masalah dalam kehidupan rumah tangga pasangan yang menikah muda tersebut. Pola pikir dan cara berpikir yang masih belum cukup matang dalam mempersiapkan diri untuk menikah, disinyalir berdampak pada sikap perilaku dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi orangtua mereka untuk menikahkan anaknya diusia remaja dan atas pertimbangan apa mereka mengizinkan anaknya untuk menikah pada usia remaja. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Pasuruan, pada empat subjek penelitian yang menikahkan anaknya diusia remaja. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Kemudian untuk pengecekan keabsahan data yang diperoleh peneliti menggunakan triangulasi dari beberapa sumber, triangulasi dari beberapa sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti kepada empat responden yang menikahkan anaknya di usia remaja dengan alasan yang berbeda-beda, dimana pe ikahan remaja bisa terjadi karena pergaulan bebas, kurangnya pendidikan, adanya fasilitator, sampai pada menuruti kemauan anaknya. Dimata orangtua mereka pe ikahan remaja ini seharusnya tidak dilaksanakan karena membawa banyak kekurangan diantaranya tidak bisa berkembang, tidak bisa mencari pengalaman, sulit mendapat pekerjaan yang akhi ya akan membebankan pertanggung jawaban kepada orangtua. Kata Kunci : Pe ikahan Remaja, Pe ikahan Dini, Pe ikahan Usia Remaja, Perspektif Orang Tua

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Identification Number:

173 PUS A

Contributors: