SELEKSI SUPPLIER TUNA MASAK BEKU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ATIP

Devi Lita Listiyanti, 201569030063 (2019) SELEKSI SUPPLIER TUNA MASAK BEKU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ATIP. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

	Text (1. COVER.pdf) 1. COVER.pdf Download (830kB)
	Text (2. BAB I PENDAHULUAN.pdf) 2. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (70kB)
	Text (3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf) 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy
	Text (4. BAB III METODE PENELITIAN.pdf) 4. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) | Request a copy
	Text (5. BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN.pdf) 5. BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy
	Text (6. BAB V PENUTUP.pdf) 6. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) | Request a copy
	Text (7. LAMPIRAN.pdf) 7. LAMPIRAN.pdf Download (442kB)

Abstract

PT. ATIP adalah perusahaan yang mengkhususkan pada produksi dan penjualan tuna kaleng yang harus memiliki keunggulan bersaing untuk menguasai pangsa pasar. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengelola rantai pasok yang dimiliki dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menyeleksi pemasok yang memiliki kinerja terbaik bagi perusahaan dan mengidentifikasi strategi untuk mempertahankan kinerja supplier. Objek penelitian adalah supplier tuna masak beku yang ada di PT. ATIP. Data diolah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan Quality merupaka kriteria utama untuk penilian evaluasi kinerja ini dengan bobot 0.28. Price memiliki rank kedua dengan bobot 0.23. Reliability dengan rank ketiga memiliki bobot 0,17. Food Safety dengan rank keempat memiliki bobot 0.14. Service dengan rank kelima memiliki bobot 0.11 dan delivery yang memiliki rank keenam dengan bobot terendah 0.06. Hasil evaluasi supplier didapatkan supplier B memiliki bobot tertinggi dengan bobot 0.25, dari bobot tersebut dapat disimpulkan bahwa supplier B memiliki kinerja yang baik dalam hal memasok bahan baku bagi perusahaan. Supplier E, supplier A, dan supplier D masing-masing memiliki bobot 0.22, 0.21, dan 0.20, sedangkan supplier dengan bobot kinerja terendah ialah supplier C dengan bobot 0.12.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	658.7 LIS S
Contributors:	Contribution Contributors Email Thesis advisor M. Hermansyah, ST., MT., ã…¤ UNSPECIFIED
Subjects:	Teknologi & Ilmu Terapan > Pabrik-pabrik, Manufaktur
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Date Deposited:	23 Oct 2019 11:59
Last Modified:	05 Jun 2023 01:39
URI:	https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/1167

Actions (login required)

View Item