MODIFIKASI PROSES FREKUENSI PEREBUSAN DAN WAKTU AUTOKLAFING PADA PEMBUATAN TEPUNG TULANG IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS)

Romli, 201569050003 (2019) MODIFIKASI PROSES FREKUENSI PEREBUSAN DAN WAKTU AUTOKLAFING PADA PEMBUATAN TEPUNG TULANG IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS). Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
BAB I.pdf

Download (12kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8kB) | Request a copy
[img] Text (Cover.pdf)
Cover.pdf

Download (423kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (13kB)
[img] Text (LAMPIRAN.pdf)
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN Tepung tulang ikan bandeng mengandung nano kalsium dan kalsium fosfor yang ketersediaannya paling tinggi di antara kalsium lainya). Kekurangan kalsium dalam masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, bengkok, dan rapuh, yang dinamakan osteoporosis. Sumber kalsium yang paling populer adalah susu dan suplemen kalsium. Akan tetapi, harga kedua produk tersebut masih di luar jangkauan daya beli masyarakat Indonesia. Limbah tulang ikan banyak ditemukan di industri home industri cabut duri yang terletak di desa Bangil kecamatan Bangil kabupaten Pasuruan. Penanganan limbah yang dilakukan oleh sebagian besar industri perikanan masysrakat sekitar pesisir tambak hanya mengubur hasil limbah perikanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu frekuensi perebusan (P) dan waktu autoklafing (T). Frekuensi perebusan memiliki 2 level yaitu 2 kali perebusan dan 3 kali perebusan, sedangkan waktu autoklafing terdirin atas 2 level yaitu 1 jam dan 2 jam . Terdapat 4 kombinasi perlakuan. Masing masing perlakuan diulang 4 kali. Analisa data fisikokimia dilakukan secara ANOVA (Analysis of Variance) dengan selang kepercayaan 5. Untuk uji organoleptik menggunakan uji Friedman, penentuan perlakuan terbaik fisikokimia dan organoleptik menggunakan metode Indeks Efektifitas De Garmo. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan frekuensi proses perebusan dan waktu autoklafing berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar air, kadar kalsium, dan WARNA pada tepung limbah tulang ikan bandeng. Hasil uji organoleptik menunjukkan perlakuan frekuensi proses perebusan dan waktu autoklafing berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik kesukaan wa a, aroma, tektur dan keseluruhan tepung limbah tulang ikan bandeng Perlakuan terbaik adalah perlakuan P1T1 (perlakuan 2 kali perebusan dengan 1 jam autoklafing) dengan karakteristik sebagai berikut: rata-rata kadar protein 20,49%; kadar air 4,73%; kadar kalsium 623,96 ppm, WARNA L (kecerahan) 50,38, a+ (kemerahan) 15,45, WARNA b+ (kekuningan) 22,43, tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur 2,66 (suka); WARNA 3,16 (suka); aroma 3,04 (suka) dan overall 3,12 (suka). Katakunci : Ikan bandeng, frekuensi perebusan, autoklafing, limbah tulang,

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 665.2 ROM M
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorHapsari Titi Palupi, STP.,MP, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Teknologi & Ilmu Terapan > Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Teknologi Pangan
Date Deposited: 13 Sep 2019 08:50
Last Modified: 20 Nov 2023 02:37
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/1178

Actions (login required)

View Item View Item