PENGARUH RASIO TEPUNG KECIPIR (Psophocarpus Tetragonolobus) DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KARAKTERISTIK SOSIS IKAN GABUS (Ophiocephalus Striatus)

Universitas Yudharta Pasuruan, Dr. Ir. Ernawati, MP PENGARUH RASIO TEPUNG KECIPIR (Psophocarpus Tetragonolobus) DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KARAKTERISTIK SOSIS IKAN GABUS (Ophiocephalus Striatus). Agrika (Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian), 8 (2). pp. 117-129. ISSN 117-129

[img] Text
J6_13_PENGARUH RASIO TEP KECIPIR.pdf

Download (2MB)

Abstract

Biji kecipir adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mempunyai protein tinggi dan dapat ditingkatkan nilai gunanya dengan cara dibuat tepung. Sedangkan ikan gabus kaya akan albumin, yaitu protein penting yang bermanfaat untuk pembentukan jaringan sel baru. Usaha pengolahan gabus dengan cara dijadikan sosis belum banyak dilakukan, sehingga peneliti termotivasi untuk mengaplikasikan tepung kecipir pada pembuatan produk sosis ikan gabus untuk diversifikasi pangan dan meningkatkan daya gunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rasio tepung kecipir dan tepung tapioka yang terbaik untuk menghasilkan sosis ikan gabus yang mempunyai karakteristik baik dan sesuai dengan SNI 01-3820-1995. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, terdiri dari 6 perlakuan kombinasi tepung kecipir dan tapioka dengan konsentrasi yang berbeda yaitu K1 = 0% dan 30%, K2 = 3% dan 27%, K3 = 6% dan 24%, K4 = 9% dan 21%, K5 = 12% dan 17%, K6 = 15% dan 15%. Tepung kecipir hasil analisis mempunyai kadar air 11,08%, lemak 15,64%, protein 31,56%, karbohidrat by different 36,97%, sedangkan analisis warna meliputi L (Lightness), a+ (kemerah-merahan) dan b+ (kekuning-kuningan) berturut-turut adalah: 82,233; 3,167; dan 16,300. Perlakuan rasio tepung kecipir dan tapioka pada konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap nilai kadar protein, nilai warna b+, serta nilai organoleptik rasa, warna dan aroma, berpengaruh nyata terhadap kadar lemak, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, tekstur, serta derajat warna L dan a+. Kadar protein dan kadar lemak, dan derajat warna L (kecerahan) cenderung meningkat dengan penambahan konsentrasi tepung kecipir, sedangkan kadar air, nilai tekstur dan derajat warna a+ menunjukkan nilai yang variatif. Kata kunci : tepung kecipir, ikan gabus, albumin, sosis

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsEmail
UNSPECIFIEDUniversitas Yudharta Pasuruan, Dr. Ir. Ernawati, MPUNSPECIFIED
Subjects: Teknologi & Ilmu Terapan > Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Pertanian > Teknologi Hasil Perikanan
Date Deposited: 21 Jun 2023 10:32
Last Modified: 21 Jun 2023 10:32
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/1865

Actions (login required)

View Item View Item