UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA GUNA MEREDUKSI CACAT KOMPONEN LAKOP PADA PRODUK PEL LANTAI (Studi Kasus: UD. Plastik) UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA GUNA MEREDUKSI CACAT KOMPONEN LAKOP PADA PRODUK PEL LANTAI (Studi Kasus: UD. Plastik)

Siti Mustika, 201469030081 (2018) UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA GUNA MEREDUKSI CACAT KOMPONEN LAKOP PADA PRODUK PEL LANTAI (Studi Kasus: UD. Plastik) UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA GUNA MEREDUKSI CACAT KOMPONEN LAKOP PADA PRODUK PEL LANTAI (Studi Kasus: UD. Plastik). Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

	Text (BAB I.pdf) BAB I.pdf Download (188kB)
	Text (BAB II.pdf) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) \| Request a copy
	Text (BAB III.pdf) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) \| Request a copy
	Text (BAB IV.pdf) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (891kB) \| Request a copy
	Text (BAB V.pdf) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) \| Request a copy
	Text (Cover.pdf) Cover.pdf Download (3MB)
	Text (Lampiran.pdf) Lampiran.pdf Download (1MB)
	Text (Thumbs.db) Thumbs.db Download (18kB)

Abstract

UD. Plastik yang berlokasi di daerah Purwosari Pasuruan adalah perusahaan yang bergerak di bidang pencetakan komponen lakop pada produk pel lantai kotak. Pada proses produksi berlangsung tanpa di sadari sering mengalami rework, perbaikan ulang produk jadi yang tidak sesuai standart atau cacat, dimana produk cacat merupakan suatu jenis pemborosan dalam perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka rumusan masalah nya 1)Bagaimana proses pengendalian kualitas pada kondisi sekarang di UD. Plastik?, 2) Bagaimana upaya meminimalisir produk defect di UD. Plastik dengan menggunakan metode six sigma?, 3) Bagaimana perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan kualitas produk di UD.Plastik?. Dengan berdasarkan rumusan masalah tesebut untuk itu perlu dilakukan pengendalian kualitas dengan metode six sigma. Six Sigma merupakan suatu metode yang berfokus kepada peningkatan kualitas menuju target zero defect. Six Sigma bertujuan untuk mengurangi terjadinya kecacatan dalam produksi. Six Sigma juga di gunakan untuk mengurangi atau memperbaiki cacat di fokuskan untuk mencapai kepuasaaan pelanggan. Penerapan Six Sigma dapat menggunakan DMAIC adalah Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Defect yang sering terjadi dalam proses produksi komponen lakop pada produk pel lantai kotak adalah kotor/ WARNA kurang cerah, pecah/ gopel, kelebihan bahan baku (berserabut). Terjadi peningkatan sigma level sebesar 83,3 % untuk cacat atribut kategori (kotor/ WARNA tidak sesuai standar) sebesar 60,5%, kategori (pecah/ gopel), sedangkan kategori kelebihan bahan baku (berserabut ) 41,0% .Setelah dilakukan tahapan improve, maka terlihat bahwa UD. Plastik bisa melakukan reduksi cacat produk komponen lakop pada produk pel lantai dari 846 unit menjadi 600 unit.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Identification Number:

658.4013 MUS U

Contributors: