Erni Dwi Yunita, 201669090002 (2020) EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DAN SISWA ABK DALAM MEMBANGUN SELF RELIANCE (Studi Kasus Pada SD SBK Kelas C Tunagrahita Di SLBN Pandaan). Sarjana thesis, Universitas Yudharta.
![]() |
Text (BAB I.pdf)
201669090002_BAB I.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text (BAB II.pdf)
201669090002_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III.pdf)
201669090002_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV.pdf)
201669090002_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (965kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V.pdf)
201669090002_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy |
![]() |
Text (COVER DEPAN.pdf)
201669090002_COVER DEPAN.pdf Download (493kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201669090002_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (35kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN.pdf)
201669090002_LAMPIRAN.pdf Download (734kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pandaan dalam menumbuhkan kemandirian, dengan mengetahui apa saja faktor pendukung dan hambatan yang terjadi ketika komunikasi itu tersampaikan. Penelitian ini melihat bagaimana efektifitas guru dalam berkomunikasi dengan siswa SD tunagrahita yang dalam hal ini mempunyai keterbatasan intelektual dan sulit menyesuaikan diri kepada orang luar, sehingga mereka selalu bergantung dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal Joseph. A. De Vito. Teori ini untuk menciptakan komunikasi yang efektif yang terjadi antara guru dan siswa tunagrahita melalui beberapa aspek yaitu, keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan. Berdasarkan teori yang peneliti gunakan, peneliti melihat bagaimana guru sebagai pendidik harus memiliki kepedulian sehingga memudahkan guru dalam berinteraksi dengan siswa tunagrahita dan bagaimana guru mengenal dan memahami siswa tunagrahita melalui interaksi langsung dengan mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pengembangan diri SLBN Pandaan sangat berepengaruh penting dalam penumbuhan kemandirian siswa tunagrahita, yang pada akhi ya mengantarkan guru untuk menjalankan perannya sebagai seorang guru yang berperan menumbuhkan kemandirian sebagai salah satu penanganan masalah tiap individu siswa tunagrahita. Dalam menjalankan pengembangan diri di SLBN Pandaan, guru terlebih dahulu memperhatikan kondisi siswa tunagrahita, bagaimana keadaan dan kemampuan setiap siswa tunagrahita. Setelah itu menentukan bagaimana cara yang tepat dalam bertindak, semuanya harus disesuaikan dengan keadaan, dan kemampuan yang dialami siswa penderita tunagrahita.
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Identification Number: | 302.2 YUN E | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi dan Antropologi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi | ||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2020 12:43 | ||||||
Last Modified: | 02 Mar 2022 06:32 | ||||||
URI: | https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/599 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |