MAKNA RITUAL ENTAS-ENTAS PADA MASYARAKAT SUKU TENGGER DI DESA PODOKOYO KABUPATEN PASURUAN

Dinda Karina Putri, 201669090005 (2020) MAKNA RITUAL ENTAS-ENTAS PADA MASYARAKAT SUKU TENGGER DI DESA PODOKOYO KABUPATEN PASURUAN. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201669090005_BAB I.pdf

Download (165kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201669090005_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201669090005_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201669090005_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (662kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201669090005_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201669090005_COVER DEPAN.pdf

Download (642kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201669090005_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (10kB)
[img] Text (LAMPIRAN.pdf)
201669090005_LAMPIRAN.pdf

Download (214kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana makna Ritual Entas-Entas Masyarakat Suku Tengger di Desa Podokoyo Kabupataen Pasuruan. makna ritual Entas-Entas ini menarik untuk diteliti megingat Ritual ini jarang diangkat kedalam sebuah penelitian ilmiah khususnya dalam konteks I lmu Komunikasi. penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik menurut Blummer yaitu makna, bahasa, dan pikiran. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa makna ritual Entas-Entas dalam konsep Teori Interaksionisme Simbolik menurut Blummer yang dapat menciptakan sebuah simbol sebagai jembatan untuk berinteraksi dengan Roh Leluhur dan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam konteks bahasa juga digunakan sebagai komunikasi verbal masyarakat Suku Tengger di Desa Podokoyo Kabupaten Pasuruan untuk berinteraksi dengan Roh Leluhur dan Tuhan Yang Maha Esa yang dituangkan dalam bentuk doa atau mantra sedangkan dalam komunikasi Nonverbal yang dituangkan dalam simbol yaitu Boneka Petra. Pemahaman yang diberikan oleh Pemangku Adat kepada masayrakat Suku Tengger akan menghasilkan makna yang sama kepada setiap masyarakat Suku Tengger, sehingga masyarakat akan terus melestarikan ritual ini karena ritual ini sebagai salah satu peninggalan nenek moyang dan identitas masyarakat Suku Tengger.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 265 PUT M
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorNinuk Riswandari, S.Sos., M.Si, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Pendidikan Agama
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Date Deposited: 25 Nov 2020 13:35
Last Modified: 02 Mar 2022 06:32
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/601

Actions (login required)

View Item View Item