PENGARUH PROPORSI BIJI NANGKA ( Artocarpusheterophyllus L.) DAN KACANG HIJAU (Phaseolus Radiatus L.) PADA PEMBUATAN SOSIS NABATI

Kunti Mufarikha, 201669050010 (2020) PENGARUH PROPORSI BIJI NANGKA ( Artocarpusheterophyllus L.) DAN KACANG HIJAU (Phaseolus Radiatus L.) PADA PEMBUATAN SOSIS NABATI. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201669050010_BAB I.pdf

Download (279kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201669050010_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201669050010_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201669050010_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201669050010_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (63kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201669050010_COVER DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
201669050010_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (100kB)
[img] Text (LAPIRAN.pdf)
201669050010_LAPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Biji nangka (Artocarpusheterophyllus L.) merupakan salah satu kelompok biji dari buah nangka yang mudah ditemui di Indonesia dan memiliki ketersediaan yang melimpah, Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Diindonesia terdapat berbagai jenis kacang-kacangan selain sebagai sumber protein nabati, juga memiliki kadar mineral dan zat besi yang tinggi salah satunya yaitu pada kacang hijau. Biji nangka dan kacang hijau dapat digunakan sebagai pengganti protein hewani dalam pembuatan sosis. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan proporsi yang tepat untuk biji nangka terhadap produk penambahan tepung kacang hijau yang tepat untuk pembuatan produk sosis nabati ditinjau dari fisikokimia dan organoleptik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap 2 faktor terdiri dari 9 perlakuan. Perlakuan yang diberikan berupa proporsi tepung biji (N1:25%, N2:50%, N3:75%) dengan kacang hijau (K1:25%, K2:50%, K3:75%). Masing-masing dari perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Parameter yang diukur adalah Uji kadar protein, Tekstur dan Uji Sensoris (Metode Hedonik, Soekarto 1985). Uji sensori yang digunakan adalah pengukuran tingkat penerimaan menggunakan skala hedonik dengan 25 panelis tidak terlatih. Uji kadar protein dan Tekstur menggunakan data literatur penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi proporsi biji nangka dan kacang hijau berpengaruh nyata terhadap parameter kadar potein, tekstur dan sifat organoleptik. Dari data literaratur parameter kadar protein terbaik adalah N3K1 (tepung biji nangka 75%+tepung kacang hijau 75%). Sedangkan nilai organoleptik terbaik yaitu proporsi N1K3 (tepung biji nangka 25%+tepung kacang hijau 25%)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 664.7 MUF P
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMoh. Aniar Hariswasono, SP., MP, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Teknologi & Ilmu Terapan > Teknologi Kimia dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Teknologi Pangan
Date Deposited: 03 Oct 2020 10:42
Last Modified: 02 Mar 2022 06:33
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/625

Actions (login required)

View Item View Item