pengendalian kualitas produk botol 50 ml dengan pendekatan fault tree analysis (FTA) dan Failure mode and efect analysis (FMEA) di PT> BERLINA TBK

Fatkhur Rohman, 201669030038 (2021) pengendalian kualitas produk botol 50 ml dengan pendekatan fault tree analysis (FTA) dan Failure mode and efect analysis (FMEA) di PT> BERLINA TBK. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

	Text (BAB I.pdf) 201669030038_BAB I.pdf Download (192kB)
	Text (BAB II.pdf) 201669030038_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) | Request a copy
	Text (BAB III.pdf) 201669030038_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
	Text (BAB IV.pdf) 201669030038_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V.pdf) 201669030038_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy
	Text (COVER DEPAN.pdf) 201669030038_COVER DEPAN.pdf Download (311kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf) 201669030038_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB)
	Text (LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf) 201669030038_LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (494kB)

Abstract

PT. Berlina Tbk. merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri pengolahan biji plastik menjadi berbagai produk berbahan plastik. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan selama tanggal 15 febuari sampai dengan tanggal 28 febuari 2021. PT. Berlina Tbk memiliki permasalahan terkait kualitas yaitu pada produk botol 50 ml. Pada produk tersebut selama tanggal 15 febuari 2020 sampai dengan tanggal 28 febuari 2020 terdapat defect sebesar 2809 (1%) botol 50 ml dari total produksi sebesar 286800 (100%) botol 50 ml. Jenis defect yang terjadi pada produk Botol 50 ml tersebut adalah Kotor Material, Nerawang, Gandol, Ngebram, Netto tidak standart dan mulut melupas.. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dengan menggunakan pareto chart maka dari 6 defect tersebut terdapat 3 jenis defect dengan total persentase tertinggi yaitu defect Kotor Material dengan bobot sebesar34%, defect Nerawang dengan bobot sebesar 22% dan defect Gandol dengan bobot sebesar 14%, sehingga perbaikan utama difokuskan pada ketiga jenis defect tersebut. Berdasarakan analisa dari metode FTA (Fault Tree Analysis) maka akar penyebab masalah dari defect Kotor Material, Nerawang, dan Gandol dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu man, machine, dan material. Adapun usulan perbaikan yang dapat dilakukan untuk defect Kotor Material, Nerawang, dan Gandol adalah berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) terbesar .dari hasil analisa FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) usulan perbaikan untuk defect Kotor Material yaitu Memberi tulisan di tempat material untuk selalu mengingatkan petugas Material, usulan perbaikan defect Nerawang yaitu Melakukan pelatihan kepada operator agar selalu setting sesuai protokol dan memperbarui protokol yang sudah lama, dan usulan perbaikan defect Gandol yaitu Melakukan pengecekan saat set upp agar nepel yang sudah lama segera diganti agar selang cooling tidak sampai terlepas saat produksi Kata Kunci : Kualitas, Botol50 ml, FMEA, FTA

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	658.4018 ROH P
Contributors:	Contribution Contributors Email Thesis advisor M. Hermansyah.,ST.,MT, ã…¤ UNSPECIFIED
Subjects:	Teknologi & Ilmu Terapan > Pabrik-pabrik, Manufaktur
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Date Deposited:	22 Nov 2021 09:45
Last Modified:	20 Nov 2023 02:57
URI:	https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/1571

Actions (login required)

View Item