Estimasi Food Waste Beras Rumah Tangga di Permukiman Industri (Studi Kasus di Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo)

Faridatun Nafiroh, 201469070007 (2018) Estimasi Food Waste Beras Rumah Tangga di Permukiman Industri (Studi Kasus di Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
BAB I.pdf

Download (129kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19kB) | Request a copy
[img] Text (Cover.pdf)
Cover.pdf

Download (343kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA.pdf)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (87kB)

Abstract

Faridatun Nafiroh, 2018. Estimasi Food Waste Beras Rumah Tangga di Permukiman Industri (Studi Kasus di Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo). Dibawah bimbingan Idah Lumhatul Fuad, SP., M.Agr Terjadinya food waste dapat menurunkan tingkat ketahanan pangan, disamping itu juga akan berdampak pada kerugian ekonomi rumah tangga. Desa Banjarkemantren merupakan salah satu desa yang kehilangan culture berTERNAK dan menjemur sisa nasi makan. Indikator tersebut bisa dimungkinkan terjadinya food waste dalam rumah tangga. Hal ini juga diperjelas dari salah satu petugas pengangkut sampah yang hampir setiap waktu menemukan sisa makanan yang dibuang di tempat sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi sisa makanan yang difokuskan pada sisa nasi dalam rumah tangga di Permukiman Industri. Sisa nasi yang dihitung adalah nasi yang terbuang didalam rumah tangga dalam sebulan, baik nasi basah biasa maupun nasi basah santan. Desain penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif Kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sisa nasi basah biasa di dusun Jambe sebesar 1136,425 g, Pandean sebesar 1375,161 g, Banjar sebesar 870,97 g dan Mantren sebesar 1432,763 g. Selanjutnya sisa nasi basah santan dusun Jambe sebesar 425,632 g, Pandean sebesar 742,224 g, Banjar sebesar 482,032 g, dan Mantren sebesar 801,632 g. Pendapatan responden dengan nilai rata-rata diketahui sebesar Rp. 3.700.000,00/rmhtgg/bln. Rata-rata food waste rumah tangga di objek daerah penelitian, mencapai 108 g/rmhtgg/bln atau 1.296g/rmhtgg/thn. Jika waste diluar rumah diasumsikan dengan setengah dari hasil waste didalam rumah yakni sebesar 54g/rmhtgg/bln atau 648g/rmhtgg/thn, maka rumah tangga mengalami kerugian sebesar Rp. 1.950/rmhtgg/bln atau Rp. 23.400/rmhtgg/thn. Food waste beras rumah tangga di objek penelitian dengan perlakuan sama mencapai 22.464g/bln atau 269.568g/thn. Kerugian ekonomi mencapai Rp. 405.600/bln atau Rp. 4.867.200/thn. Prosentase kerugian dari p dapatan per bulan sebesar 9,36%/bln atau 112,32%/thn. Adapun saran yang diberikan penulis adalah perlu adanya standarisasi porsi pada tiap kali makan dari Dinas ketahanan Pangan atau Dinas Kesehatan dan perlu ada pendidikan usia dini untuk anak agar tidak menyisakan makanan dari orangtua maupun guru sekolah. Kata Kunci: Sisa nasi, rumah tangga, kerugian ekonomi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 664.7 NAF E
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorIdah Lumhatul Fuad, SP., M.Agr, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Teknologi & Ilmu Terapan > Teknologi Kimia dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Date Deposited: 17 Aug 2018 15:02
Last Modified: 02 Mar 2022 06:22
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/168

Actions (login required)

View Item View Item