ANALISISI SEMIOTIKA TOKOH ANTAGONIS ARTHUR FLECK PADA FILM JOKER

Ayu Wahyuning, 201669090018 (2020) ANALISISI SEMIOTIKA TOKOH ANTAGONIS ARTHUR FLECK PADA FILM JOKER. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (BAB I.pdf)
201669090018_BAB I.pdf

Download (299kB)
[img] Text (BAB II.pdf)
201669090018_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III.pdf)
201669090018_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (192kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV.pdf)
201669090018_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V.pdf)
201669090018_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB) | Request a copy
[img] Text (COVER DEPAN.pdf)
201669090018_COVER DEPAN.pdf

Download (333kB)
[img] Text (DAFTAR-PUSTAKA.pdf)
201669090018_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (187kB)

Abstract

Di dalam film, terdapat tokoh atau karakter yang menjalankan cerita. Karakter terdiri dari berbagai jenis, seperi protagonis, antagonis, dan kontagonis. Karakter ini dibuat mirip dengan kehidupan sehari hari karena mencerminkan realitas sosial kita. Namun, cerita yang dibawa oleh masing-masing karakterlah yang membuat film menarik. Karakter yang dibuat di dalam film sengaja dibuat menarik agar ceritanya dapat memikat penonton. Penelitian dengan judul “ Analisis Semiotika Tokoh Antagonis Arthur Fleck Pada Film Joker� memiliki rumusan masalah “ Bagaimana Analisis Semiotika Tokoh Antagonis Arthur Fleck Pada Film Joker “ . Tujuan penelitian ini adalah “ Mengetahui Bagaimana Analisis Semiotika Tokoh Antagonis Arthur Fleck Pada Film Joker “ . Metode yang digunakan untuk menganalisis yaitu menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif. Teori semiotika ini meliputi makna denotasi, makna konotasi dan mitologi. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tokoh utama Arthur menjadi jahat (antagonis), didalam film tersebut penonton banyak salah memaknai dalam setiap scene yang telah ditonton, banyak yang beranggapan bahwa pemain utama menjadi jahat, tanpa melihat akhir dari cerita tersebut, di dalam film tersebut Arthur mempunyai kelainan jiwa ( skizofrenia) disebut juga dengan penyakit halusinasi yang tinggi dan tertawa yang tidak terkontrol. Maka dari itu peneliti akan menjelaskan tanda-tanda yang menjadi kesalah fahaman dalam film tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 301 WAH A
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMoh. Edi Marzuki, S.Sos., M.I.kom, ã…¤UNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi dan Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Date Deposited: 15 Nov 2020 12:58
Last Modified: 02 Mar 2022 06:33
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/611

Actions (login required)

View Item View Item