Resiliensi Perempuan Yang Menikah Muda Dalam Menjalani Kehidupan Pernikahan

LAILATUZ ZAKIYYAH, 201969110023 (2023) Resiliensi Perempuan Yang Menikah Muda Dalam Menjalani Kehidupan Pernikahan. Sarjana thesis, Universitas Yudharta.

[img] Text (Abstrak.pdf)
201969110023_Abstrak.pdf

Download (99kB)
[img] Text (BAB%20I.pdf)
201969110023_BAB I.pdf

Download (243kB)
[img] Text (BAB%20II.pdf)
201969110023_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB) | Request a copy
[img] Text (BAB%20III.pdf)
201969110023_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB) | Request a copy
[img] Text (BAB%20IV.pdf)
201969110023_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (681kB) | Request a copy
[img] Text (BAB%20V.pdf)
201969110023_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar%20Pustaka.pdf)
201969110023_Daftar Pustaka.pdf

Download (179kB)
[img] Text (Halaman%20Depan.pdf)
201969110023_Halaman Depan.pdf

Download (965kB)

Abstract

Pernikahan merupakan salah satu persoalan penting dalam kehidupan manusia, dimana perempuan dan laki-laki dengan berbagai perbedaan dipertemukan sesuai dengan ketentuan agama dan hukum untuk mencapai tujuan yang sama yaitu membentuk pernikahan dan memelihara keluarga yang bahagia. Pernikahan dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun pada kenyataannya banyak perkawinan yang dirayakan oleh perempuan yang belum mencapai usia menikah yaitu di bawah 20 tahun yang tentunya dapat menimbulkan konflik di kemudian hari karena emosi selalu labil dan tindakan yang dilakukan secara tergesa-gesa yang dapat menimbulkan pertengkaran dan perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami resiliensi perempuan yang menikah di usia muda dalam menjalani kehidupan pernikahan yang ditinjau dengan menggunakan teori resiliensi Reivich dan Shatte. Aspek-aspek yang mempengaruhi resiliensi antara lain regulasi emosi, kontrol impuls, optimisme, analisis kausal, empati, efikasi diri, dan pencapaian. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara mendalam dengan subjek penelitian dilanjutkan dengan wawancara dengan significant others dan observasi. Kriteria penelitian ini adalah perempuan yang menikah sebelum usia 20 tahun, usia pernikahan lebih dari 1 tahun dan berstatus istri hingga saat ini. Subjek penelitian berjumlah 2 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki perbedaan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan dalam kehidupan berumah tangganya. Pada S1, resiliensi dapat digolongkan rendah dengan perilaku terhadap masalah perkawinan seperti mudah marah, perilaku impulsif, menghindari masalah, tidak mampu memahami perasaan orang lain dan tidak mampu mencapai nilai-nilai positif dalam kehidupannya. Pada S2, resiliensi dapat digolongkan tinggi yang dilihat dari respon menghadapi masalah dalam berumah tangga, seperti mampu mengelola emosi, fokus pada pemecahan masalah, memahami keadaan emosi orang lain, tidak lari dari masalah, dan mampu mencapai nilai-nilai positif dalam pernikahan seperti perubahan emosi dan kematangan berpikir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 306.81 ZAK R
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorNathania Bayu Astrella, S.Psi., M.Psi, ㅤUNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi dan Antropologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Date Deposited: 21 Aug 2023 13:54
Last Modified: 22 May 2024 06:09
URI: https://repository.yudharta.ac.id/id/eprint/4495

Actions (login required)

View Item View Item